Mengingat Kembali Maquia Movie Fantasi Terbaik Studio PA Works!

Lorph Ras Abadi yang Terasingkan

Mungkin bagi sebagian orang umur panjang adalah sebuah anugerah namun bagi Lorph itu adalah sebuah kutukan yang menyakitkan, apalagi bagi Lorph yang memiliki hubungan dengan ras berumur pendek seperti manusia. Melihat orang yang dikenal dan sayanginya mati meninggalkannya dan dianggap monster oleh manusia lainnya karena umurnya yang panjang dan tidak menua. Maka dari itu Lorph menjadi ras yang terasingkan dan menjauhkan diri mereka dari dunia luar.

Hibiol Kenangan dan Emosi

Hibiol adalah sebuah kain yang ditenun oleh ras Lorph menyimpan emosi, sejarah dan kenangan berharga bagi seorang Lorph dalam konteks movie ini Lorph digambarkan sebagai barang yang berharga bagi seorang Lorph sekaligus pegangan dan makna hidupnya dibalik setiap rajutan benang Hibiol tersimpan kenangan dan bahasa yang berharga mulai dari awal kehidupan hingga kematian.

Surat Cinta Dari Ibu

Movie ini bukan cuman movie fantasi biasa karena selain menjelajah dunia fantasi yang indah fokus utama movie ini adalah tentang tema “Motherhood” dan hubungan tidak biasa dari ibu dan anak, Maquia yang abadi dan tidak menua menggambarkan kasih sayang seorang ibu yang abadi kepada anaknya.

Ariel seorang ras manusia yang perlahan-lahan tumbuh dewasa mulai dari anak kecil yang manja kepada Maquia, menjadi remaja yang bandel dan nakal hingga tumbuh dewasa dan menyadari seberapa besar kasih sayang Maquia kepadanya, merepresentasikan proses pendewasaan seorang manusia dari kecil hingga dewasa.

Mau Mencoba Hal Berbeda

P.A. Works studio yang biasanya terkenal karena anime drama sekolahannya tiba-tiba pengen garap anime fantasi dan hasilnya? Bagus banget woee, penggambaran dunia di anime ini sangat amat bagus. Walaupun cuman berdurasi 2 jam tapi Maquia sukses mempersembahkan keindahan dunia fantasi yang sangat memukau mulai dari kerajaan medieval, kota tambang steampunk, desa abad pertengahan yang asri hingga scene sinematik lain bener-bener dibuat sedetail dan seindah mungkin.

Bagus Tapi Kecepetan

Valid jika dibilang cerita di anime ini bagus banget mulai dari penokohan sifat karakternya yang kuat, penulisan dinamika hubungan Maquia dan Ariel begitu indah dan menyentuh tapi waktu 2 jam saja menurut gw masih terlalu kecepetan.

Memang pada awalnya build up yang dibangun cukup santai dan solid tapi pas udah sampai arc Ariel remaja dan mulai dewasa tempo perubahan ceritanya jadi terasa kecepatan dan potensi beberapa karakternya jadi terlewat seperti Krim dan Leilia yang gak jadi dapet jatah cerita padahal peran mereka di movie ini cukup penting.

Kawai Kenji The Maestro

Salah satu aspek yang juga bikin gw sangat kagum di anime ini selain world building dan animasinya yang bagus adalah soundtrack “master class” yang dibuat oleh Kawai Kenji bener-bener enak banget yang bikin beberapa momen scoring di anime ini menjadi lebih bagus dan solid apalagi soundtrack seperti “Haha to Ko” dan “Yakusoku no Hana” bikin gw terharu banget.

Kesimpulan

Walau udah 8 tahun lamanya Maquia masih menjadi salah satu anime terbaik yang pernah dibuat oleh P.A Works sebuah cinema yang pernah ada mulai dari cerita, karakter, animasi, sampe musik semuanya perfect cuman dalam 2 jam movie ini bisa bikin gw merasa sangat emosional dan terharu. Makna yang ingin disampaikan oleh movie ini juga sangat indah bener-bener sebuah mahakarya.