Kasus pemecatan karyawan oleh Rockstar kembali menjadi sorotan setelah laporan mengenai dugaan pelanggaran internal mencuat ke publik. Dalam polemik ini, nama Rockstar menjadi pusat perdebatan karena keputusan pemecatan lebih dari 30 pekerja dianggap terkait isu bocoran data. Kontroversi soal tindakan Rockstar ini juga memicu respons dari serikat pekerja yang menilai langkah tersebut tidak sepenuhnya transparan.
Alasan Rockstar Memecat Puluhan Karyawan
Laporan awal dari Bloomberg menyebut Rockstar melakukan pemecatan massal terhadap 30 hingga 40 karyawan yang diduga berkaitan dengan praktik “union busting”. Meski begitu, Rockstar bersama Take-Two Interactive memberikan bantahan terkait tuduhan tersebut. Dalam klarifikasinya, perusahaan menegaskan bahwa tindakan pemecatan itu murni disebabkan oleh dugaan pelanggaran berat. Penjelasan dari Rockstar ini menekankan bahwa alasan pemecatan bukan karena aktivitas serikat pekerja, melainkan pelanggaran serius yang terjadi di lingkungan kerja.
Setelah hampir satu minggu sejak kabar tersebut beredar, Rockstar kembali memberi pernyataan lanjutan kepada Bloomberg. Dalam klarifikasi susulan ini, Rockstar mengungkap bahwa pelanggaran berat tersebut merujuk pada aktivitas membocorkan informasi perusahaan melalui forum publik. Perincian dari Rockstar ini membedakan kasus tersebut dari isu “union busting” yang sebelumnya ditudingkan, sehingga memperjelas fokus pada pelanggaran data internal. Pihak Rockstar menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi oleh perusahaan.
Meski Rockstar telah memberikan klarifikasi, International Workers of Great Britain (IWGB) tetap menyuarakan kritik terhadap keputusan tersebut. IWGB menilai Rockstar tampak khawatir terhadap pekerja yang memperjuangkan hak-haknya, termasuk kondisi lingkungan kerja yang lebih adil. Pandangan IWGB menyiratkan bahwa konflik antara serikat pekerja dan Rockstar masih jauh dari selesai, terutama ketika pembuktian fakta belum sepenuhnya jelas. Kasus ini menunjukkan bahwa dinamika antara pihak perusahaan dan serikat pekerja kerap menimbulkan perbedaan interpretasi, terutama ketika informasi sensitif dan bocoran menjadi inti perdebatan.
Kontroversi Bocoran Informasi dan Spekulasi Publik
Dalam perbincangan publik, banyak yang berspekulasi bahwa bocoran tersebut mungkin terkait game besar seperti GTA 6. Namun klarifikasi menyebutkan bahwa situasi ini berbeda dari kasus yang melibatkan peretasan eksternal yang pernah dialami Rockstar. Penjelasan ini mengisyaratkan bahwa kebocoran tersebut tidak terkait langsung dengan proyek besar yang dikembangkan Rockstar. Dengan demikian, berbagai asumsi publik tentang hubungan bocoran tersebut dengan perkembangan game internal milik Rockstar menjadi tidak relevan.
Rekomendasi
Banner Wish Genshin Impact 6.1 Luna II Re-run Arlecchino dan Zhongli
33 menit yang lalu
miHoYo Kembangkan Game Open World Fantasy Dengan Unreal Engine 5
54 menit yang lalu
Gugatan Game Uma Musume Cygames dan Konami Berakhir Damai
1 jam yang lalu
BioWare Pastikan Game Mass Effect 5 Sedang Dikembangkan
1 jam yang lalu