Keputusan Square Enix melakukan PHK di wilayah US dan Eropa memicu perhatian industri game global, terutama setelah perusahaan tersebut menegaskan rencana besar untuk mengedepankan AI sebagai pilar baru efisiensi bisnis. Langkah ini memperlihatkan perubahan strategi signifikan di tengah ketatnya persaingan pasar internasional.
Restrukturisasi Square Enix di US dan Eropa Berfokus pada AI
Kebijakan Square Enix terkait PHK di wilayah US dan Eropa disampaikan langsung oleh presiden Takashi Kiryu melalui rapat internal yang dihadiri karyawan di luar Jepang, di mana perusahaan menegaskan bahwa efisiensi berbasis AI kini menjadi arah baru operasional mereka. Dalam presentasi internal yang dipublikasikan, langkah ini dijelaskan sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran untuk menciptakan organisasi yang lebih “efisien” dan “gesit.”
Menurut laporan dari VGC, sekitar 140 karyawan di kantor London menerima pemberitahuan bahwa mereka berisiko terdampak PHK, sebuah langkah yang mencerminkan upaya Square Enix untuk menata ulang bisnis luar negeri di US dan Eropa melalui optimalisasi teknologi termasuk AI. Kebijakan ini menyasar berbagai divisi seperti IT, marketing, penerbitan, penjualan, QA, perencanaan bisnis, hingga pengembangan eksternal yang sebelumnya menjadi fondasi penting operasional.

Sesuai hukum ketenagakerjaan Inggris, karyawan yang terdampak PHK oleh Square Enix akan melalui masa konsultasi sebelum keputusan final ditetapkan, sehingga proses restrukturisasi di US dan Eropa tetap berjalan dalam koridor hukum. Prosedur ini juga menjadi bagian dari transparansi perusahaan dalam menjalankan transformasi digital yang menempatkan AI sebagai fokus utama.
Langkah penghematan yang diambil Square Enix melalui PHK di wilayah US dan Eropa ini menargetkan pengurangan biaya operasional hingga sekitar Rp 300 miliar per tahun, yang dinilai krusial untuk mempercepat penerapan AI di berbagai divisi. Menariknya, pengumuman ini dilakukan bersamaan dengan rencana pemanfaatan teknologi maju sebagai indikasi bahwa perusahaan tengah mengubah arah bisnis untuk mencapai efisiensi jangka panjang.
Rekomendasi
AKG Entertainment Hadirkan Tiga Blind Box Terbaru di Indonesia, dari Evangelion hingga SEALOOK
1 hari yang lalu
Review POCO M7: Smartphone Entry Level dengan Baterai Badak dan Performa Andal
2 hari yang lalu
Nonton Anime Chitose Is in the Ramune Bottle Episode 9 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
2 hari yang lalu
Anime Blue Box Season 2 Diumumkan Tayang Pada Musim Gugur Tahun 2026
3 hari yang lalu