Sektor industri Game, terutama seri Monster Hunter dari Capcom, kembali mendapat sorotan setelah penjualan Monster Hunter Wilds mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini menunjukkan adanya tantangan besar bagi Capcom untuk mempertahankan momentum rilis yang sebelumnya sempat mencatatkan performa luar biasa.
Penurunan Penjualan Monster Hunter Wilds dalam Laporan Terbaru
Penjualan Game Monster Hunter Wilds Capcom kembali menurun dalam laporan keuangan terbaru. Pada periode terakhir, Monster Hunter Wilds hanya terjual sekitar 160 ribu unit, jauh di bawah penjualan sebelumnya yang mencapai 477 ribu unit. Penjualan Game yang melemah ini menjadi sinyal bahwa momentum Monster Hunter Wilds semakin luntur dan kembali menekan performa keseluruhan Capcom.
Bahkan, Game Monster Hunter Wilds Capcom hampir tidak masuk daftar sepuluh besar penjualan Capcom untuk kuartal ini. Judul lainnya seperti Street Fighter 6, Devil May Cry HD Collection, dan Monster Hunter Rise justru mencatat penjualan lebih tinggi berkat diskon besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa katalog Game Capcom tetap kuat, tetapi Monster Hunter Wilds kurang mampu mempertahankan minat pemain.
Meski begitu, Game Monster Hunter Wilds Capcom tetap berkontribusi pada pencapaian penjualan katalog tertinggi dalam sejarah Capcom pada paruh pertama tahun fiskal 2025. Namun, performanya tetap dinilai mengecewakan bila dibandingkan potensi besar yang dimiliki seri Monster Hunter selama ini.
Perbandingan dengan Kesuksesan Monster Hunter Sebelumnya
Pada masa awal peluncuran, Game Monster Hunter Wilds Capcom sebenarnya sempat menjadi perilisan tersukses sepanjang sejarah perusahaan. Penjualan awalnya mencapai 10 juta kopi dalam satu bulan, menjadikannya Game terlaris tahun ini di AS. Namun, Monster Hunter Wilds mengalami penurunan tajam selepas rilis, berbeda dengan Monster Hunter World yang terus mencatat penjualan stabil selama bertahun-tahun sejak 2018.
Perbandingan antara Game Monster Hunter Wilds Capcom dan Monster Hunter World menegaskan adanya masalah dalam mempertahankan daya tarik pemain. Monster Hunter World menjadi fenomena global, sementara Monster Hunter Wilds menghadapi tantangan mempertahankan momentum meski membawa nama besar Monster Hunter.
Faktor Penyebab dan Pendapat Analis Industri
Presiden Capcom, Haruhito Tsujimoto, menyebut harga tinggi konsol PlayStation 5 sebagai salah satu penyebab lemahnya performa Game Monster Hunter Wilds Capcom, terutama bagi pemain muda. Menurutnya, hal ini turut menahan penjualan Monster Hunter Wilds sejak awal.
Namun, analis industri Dr. Serkan Toto dari Kantan Games menilai bahwa akar masalah berasal dari persaingan Game AAA yang semakin ketat, kondisi ekonomi pemain, serta isu teknis pada versi PC. Ia menegaskan bahwa masalah teknis tersebut “merusak impresi awal” terhadap Monster Hunter Wilds dan menjadi pukulan besar bagi Capcom.
Toto menambahkan bahwa Capcom harus kembali fokus pada kualitas untuk memenuhi ekspektasi penggemar. Ia menyatakan bahwa “Capcom kini harus kembali fokus pada kualitas dan memenuhi ekspektasi penggemar lewat Resident Evil Requiem berikutnya.” Pandangan ini menunjukkan perlunya konsistensi agar Game Monster Hunter Wilds Capcom dapat memulihkan reputasinya.
Rekomendasi
Kreator Game Rune Factory, Shinichi Manabe, Galang Dana untuk Game Barunya di Kickstarter
2 jam yang lalu
CEO Take-Two Tegaskan AI Belum Mampu Saingi Kreativitas GTA
3 jam yang lalu
Amazon Kini Hentikan Pengembangan Game MMO New World
3 jam yang lalu
Square Enix Batasi Pemain Untuk Konten Akhir Dragon Quest I & II
20 jam yang lalu