Pertumbuhan Islam di Jepang menunjukkan perkembangan yang semakin positif dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena meningkatnya jumlah umat Muslim di Jepang mencerminkan penerimaan masyarakat terhadap Islam sebagai bagian dari kehidupan sosial dan spiritual di Negeri Sakura. Tidak hanya tumbuh dalam jumlah, perkembangan ini juga didukung oleh berbagai kolaborasi internasional, termasuk kontribusi besar dari Indonesia dalam pembangunan infrastruktur keagamaan.

Pertumbuhan Umat Islam di Jepang Semakin Signifikan

Perkembangan Islam di Jepang kini menunjukkan tren yang sangat menggembirakan. Berdasarkan data Japan Muslim Guide 2025, jumlah umat Muslim di Jepang telah mencapai lebih dari 230.000 orang. Peningkatan ini menunjukkan betapa Islam semakin diterima dan berkembang di tengah masyarakat Jepang yang dikenal dengan keterbukaannya terhadap berbagai budaya dan keyakinan.

Kini, lebih dari 110 masjid aktif beroperasi di seluruh Jepang, naik drastis dari hanya 15 masjid pada tahun 1999. Fakta tersebut menjadi bukti konkret bahwa ajaran Islam terus mendapatkan tempat di hati masyarakat Jepang, baik dari kalangan warga lokal maupun diaspora Muslim. Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana kehidupan beragama di Jepang semakin inklusif dan beragam, memperkuat nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Indonesia dalam Pembangunan Masjid di Jepang

Salah satu langkah penting dalam perkembangan Islam di Jepang adalah dukungan nyata dari Indonesia dalam pembangunan Masjid Shizuoka. Pada akhir Juli 2025, tim Board of Directors (BoD) dari Amal Sholeh bersama Cinta Quran Foundation melakukan kunjungan resmi ke Jepang. Kunjungan ini menjadi bukti bahwa Indonesia turut berperan aktif dalam memperkuat keberadaan Islam di negeri tersebut melalui kolaborasi lintas negara.

Rombongan yang dipimpin oleh CEO Irfansyah Riyanto juga berkesempatan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan bertemu dengan Atase Keuangan, Leni Nurlani. Dalam pertemuan itu, mereka membahas kolaborasi sosial dan kontribusi nyata bagi masyarakat Muslim di Jepang, khususnya bagi diaspora Indonesia. Melalui sinergi antara lembaga sosial dan pemerintah, dukungan terhadap perkembangan Islam di Jepang diharapkan semakin kokoh dan berkelanjutan.

Masjid Shizuoka Menjadi Pusat Pembelajaran Islam

Setelah pertemuan dengan pihak KBRI, delegasi Amal Sholeh dan Cinta Quran Foundation melanjutkan perjalanan ke Prefektur Shizuoka. Di sana, mereka menyerahkan kontribusi pembangunan Masjid Shizuoka yang diharapkan menjadi pusat aktivitas Islam di Jepang. Dengan dukungan ini, Masjid Shizuoka akan menjadi lebih representatif, mampu menampung jamaah dalam jumlah besar, serta berfungsi sebagai tempat pembelajaran Islam yang aktif dan terbuka bagi masyarakat lokal.

Menurut Dea Sunarwan, Vice CEO Amal Sholeh, kolaborasi lintas negara menjadi kunci dalam menciptakan manfaat berkelanjutan bagi umat. Upaya ini menunjukkan bahwa Islam di Jepang tidak hanya tumbuh dari internal masyarakat Muslim, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap penguatan nilai-nilai keagamaan di Jepang.

Harapan Baru bagi Komunitas Muslim Jepang

Kondisi masjid sementara di Shizuoka saat ini sudah tidak mampu menampung seluruh jamaah. Salat Idul Fitri bahkan harus dilakukan dalam tiga sesi, sementara kelas pembelajaran Islam untuk anak-anak dan warga lokal berlangsung di ruang sempit. Melihat kondisi tersebut, dukungan Indonesia menjadi titik harapan baru bagi perkembangan Islam di Jepang yang lebih baik.

Dengan adanya pembangunan masjid baru, diharapkan akan lahir sebuah simbol persaudaraan dan solidaritas antarumat Muslim di seluruh dunia, khususnya antara Indonesia dan Jepang. Nur Roni, Chief Innovation Amal Sholeh, menyebut langkah ini sebagai bentuk nyata kontribusi umat yang berdampak global. Kolaborasi tersebut mencerminkan semangat bahwa Islam di Jepang bukan hanya soal jumlah, tetapi juga tentang kualitas dan makna kebersamaan yang tumbuh dari nilai-nilai keimanan.

Sumber