Seputar Otaku - Beberapa waktu lalu, Naked Rain selaku developer game Ananta telah mengonfirmasi bahwa gamenya tidak akan menghadirkan sistem gacha karakter. Keputusan ini langsung menuai berbagai reaksi dari para gamer, terutama soal bagaimana mekanisme monetisasi akan diterapkan dalam game tersebut.
Kini, melalui wawancara eksklusif bersama Denfaminicogamer, Ashley Qi selaku Producer Ananta akhirnya memberikan penjelasan detail terkait hal ini.
Ashley Qi menegaskan bahwa Ananta akan beroperasi sebagai game Free-to-Play (F2P). Dengan tidak adanya gacha karakter, sistem monetisasi utama akan difokuskan pada penjualan skin karakter berbayar.
“Kami berencana mengoperasikan Ananta sebagai game Free-to-Play. Untuk elemen monetisasi, kami berencana menjual skin karakter yang bersifat berbayar,” jelas Ashley Qi.
Selain skin, developer juga menyiapkan item spesial seperti kostum event eksklusif yang hanya tersedia dalam waktu terbatas. Konten berbayar ini akan menjadi salah satu cara utama monetisasi dalam Ananta, tanpa mengganggu keseimbangan gameplay inti.
Menariknya, tidak semua fitur kustomisasi akan masuk ke monetisasi berbayar. Ashley Qi menyebutkan bahwa kustomisasi karakter, renovasi rumah, hingga pembelian mobil akan bisa diakses menggunakan mata uang dalam game (in-game currency). Dengan begitu, pemain tetap bisa menikmati fitur personalisasi tanpa harus mengeluarkan uang asli.
Dengan model ini, Naked Rain tampaknya ingin menghadirkan sistem monetisasi yang lebih ramah pemain, di mana kosmetik dan item eksklusif menjadi pilihan opsional, bukan sesuatu yang memengaruhi progres utama.
Rekomendasi
Mrs Green Apple Rilis Cuplikan Live di Ajang Musik Jepang
1 hari yang lalu
Game SEGA FOOTBALL CLUB Champions 2026 Tembus 1,5 Juta
1 hari yang lalu
Kanon Takao Bawakan Kawaikute Gomen di CrosSing
1 hari yang lalu
Hideaki Anno Tegaskan Identitas Story Telling Pada Anime
1 hari yang lalu