Jepang
3 Warga Ukraina Ditangkap karena Live Streaming Ilegal di Fukushima
3 Warga Ukraina Ditangkap karena Live Streaming Ilegal di Fukushima

Insiden mengejutkan kembali mewarnai kehidupan di Jepang ketika tiga warga Ukraina diciduk setelah melakukan live streaming ilegal di Fukushima. Peristiwa ini menyoroti masalah keamanan di zona evakuasi radiasi yang hingga kini masih menyimpan banyak risiko bagi siapa pun yang memasukinya.

Penangkapan Warga Ukraina karena Live Streaming di Fukushima

Polisi Prefektur Fukushima menangkap tiga warga Ukraina di Okuma pada pagi 24 September 2025. Mereka sebelumnya tertangkap melakukan live streaming di sebuah rumah kosong yang berada di area terlarang Fukushima. Aksi tersebut terungkap setelah seorang penonton melaporkan siaran langsung pada malam 23 September. Ketiga pria yang ditangkap adalah seorang pekerja perusahaan berusia 34 tahun, seorang sopir 29 tahun, serta pekerja listrik 43 tahun. Tanpa alamat tetap, mereka mengakui perbuatannya saat diperiksa di Kantor Polisi Futaba.

Latar Belakang Zona Terlarang Fukushima

Wilayah Okuma yang dimasuki tiga warga Ukraina itu termasuk dalam zona “sulit untuk kembali” di Fukushima. Area ini ditinggalkan sejak bencana nuklir 2011 dan masih memiliki tingkat radiasi tinggi. Meski banyak rumah dan sekolah kosong masih berdiri, sebagian bangunan telah ditelan semak belukar. Situasi tersebut kerap memicu rasa penasaran hingga mendorong orang nekat melakukan live streaming ilegal di lokasi berbahaya.

Fenomena Live Streaming Ilegal yang Mengkhawatirkan

Kasus yang melibatkan tiga warga Ukraina ini bukan yang pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul tren konten kreator yang memasuki zona evakuasi Fukushima untuk live streaming. Tahun lalu, sebuah video dari Futaba memperlihatkan seorang pria asing dengan hazmat kuning berjalan di sekolah kosong. Aksi-aksi semacam ini dianggap meremehkan penderitaan warga yang kehilangan rumah mereka, sekaligus menambah tantangan baru dalam menjaga keamanan kehidupan di Jepang.

 

Sumber