
Kasus mengejutkan menimpa seorang mantan perwira senior Polisi Jepang, Yasuhiro Horiuchi, yang terbongkar menikmati layanan hiburan gratis selama delapan tahun. Skandal ini membuat nama Polisi kembali jadi sorotan publik karena dugaan penyalahgunaan jabatan. Nama Yasuhiro Horiuchi kini lekat dengan aib yang menghebohkan kehidupan di Jepang.
Skandal Polisi Jepang Yasuhiro Horiuchi
Menurut laporan investigasi Weekly Bunshun, Polisi Jepang ini disebut menggunakan wewenang untuk memaksa pemberian layanan hiburan tanpa membayar. Posisi Polisi yang seharusnya melindungi masyarakat justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Nama Yasuhiro Horiuchi yang sempat menjabat kepala stasiun dan kepala departemen kini tercoreng akibat kasus ini.
Bukti Kuat Mengguncang Polisi Jepang
Tempat hiburan bernama Emperor di Wakayama menjadi lokasi favorit sang mantan Polisi Jepang. Disebutkan, Polisi tersebut hampir seratus kali berkunjung ke sana selama delapan tahun. Kesaksian operator, pesan LINE, hingga foto Yasuhiro Horiuchi di lokasi membuat kasus ini sulit dibantah. Publik menyoroti betapa seriusnya aib yang menimpa aparat hukum ini.
Karier Polisi Jepang Berakhir Tragis
Meski hanya menerima teguran karena memiliki “hubungan pribadi dengan operator bisnis yang diatur”, mantan Polisi Jepang itu akhirnya mengundurkan diri pada musim panas lalu. Banyak yang menilai pengunduran diri Polisi tersebut dipicu tekanan atasan, bukan kehendak pribadi. Kini masyarakat menunggu apakah Yasuhiro Horiuchi akan diproses pidana atau sekadar meninggalkan catatan memalukan di masa lalu.
Rekomendasi

Kyoto Dibanjiri Turis, Study Tour Sekolah Terhambat
1 jam yang lalu
Anime My Hero Academia: Vigilantes Umumkan Season 2
1 jam yang lalu
EterLuna Buka Audisi VTuber Hingga Akhir September 2025
1 jam yang lalu
Lucine atau 'Mireille Chin Yi Ling' Umumkan Lulus dari KLP48
2 jam yang lalu