Nintendo Bantah Pembelaan Pocketpair, Sebut Mod Game Tidak Berdiri Sendiri

Seputar Otaku - Kasus hukum antara Nintendo dan developer Palworld, PocketPair, masih terus bergulir dan makin panas. Setelah hampir setahun berjalan, Nintendo terus memperkuat gugatannya dengan menyesuaikan argumen hingga menambah paten baru. Kini, langkah terbaru raksasa game asal Jepang itu adalah menolak pembelaan PocketPair yang menggunakan mod game sebagai “prior art” alias bukti bahwa sebuah ide sudah pernah ada sebelumnya.

Menurut laporan Gamesfray, PocketPair mencoba menggunakan mod game sebagai bukti bahwa konsep yang diklaim Nintendo sebenarnya bukan hal baru. Salah satu contoh yang mereka ajukan adalah Pocket Souls, mod untuk Dark Souls 3 yang memungkinkan pemain menangkap monster dan mengadu mereka layaknya game Pokémon. Mod tersebut sudah beredar di internet sejak 2020 dan sejauh ini tidak pernah disentuh oleh tuntutan Nintendo.

Nintendo menolak keras argumen itu. Mereka berpendapat bahwa mod tidak bisa dianggap sebagai karya independen karena hanya berjalan jika dipasangkan dengan game aslinya. Dengan kata lain, mod bukanlah video game penuh yang memiliki hak cipta atau paten sendiri.

Artinya, menurut Nintendo, mod seperti Pocket Souls tidak dapat dijadikan bukti untuk membatalkan klaim paten mereka terhadap Palworld. Mereka ingin pengadilan melihat mod hanya sebagai tambahan dari game asli, bukan sebuah karya yang bisa mematahkan klaim hukum.

Hingga saat ini, pengadilan belum memberikan tanggapan resmi atas argumen kedua belah pihak. Perselisihan hukum ini pun masih berlanjut tanpa kejelasan kapan akan selesai.

Banyak pengamat menilai kasus ini bisa menjadi preseden penting di industri game:

Apakah mod bisa diakui sebagai karya independen yang sah?
Ataukah mod hanya akan dianggap sebagai pelengkap, sehingga tidak bisa dipakai untuk melawan klaim paten perusahaan besar seperti Nintendo?

Dengan reputasi Nintendo yang terkenal ketat dalam melindungi kekayaan intelektualnya, wajar jika banyak yang penasaran bagaimana keputusan hakim nanti. Hasil akhirnya bisa memengaruhi masa depan modding, developer indie, hingga cara hukum melihat kreativitas komunitas game.