Game
Yoko Taro Sebut Bahwa Ia Sengaja Membuat NieR Automata Sulit Dipahami, Bahkan untuk Dirinya Sendiri
Yoko Taro Sebut Bahwa Ia Sengaja Membuat NieR Automata Sulit Dipahami, Bahkan untuk Dirinya Sendiri

Seputar Otaku - Yoko Taro, kreator di balik seri NieR, kembali mengungkapkan rahasia unik di balik proses kreatifnya. Dalam sebuah wawancara dengan Archipel, ia mengaku bahwa saat mengerjakan NieR: Automata, ia sengaja menulis cerita yang bahkan dirinya sendiri sulit dipahami, dengan tujuan membuat jalan cerita lebih kompleks dibandingkan NieR Replicant.

Yoko Taro menjelaskan bahwa ia memulai NieR: Automata tanpa arahan cerita yang konkret. Ia lebih memilih untuk menambahkan konflik emosional yang rumit dan sulit dirasakan secara langsung oleh pemain.

Contohnya adalah karakter Simone, seorang robot penyanyi dengan kisah cinta bertepuk sebelah tangan. Untuk menutupi rasa sakitnya, Simone menghiasi tubuhnya dengan mayat android sebagai aksesoris sebuah simbol grotesque yang sarat makna namun juga sulit dicerna secara emosional.

Strategi naratif itu membuat banyak momen dalam Automata hadir dengan nuansa ambigu. Pemain tidak selalu dapat memahami atau merasakan langsung apa yang dialami para karakter. Menurut Taro, justru ketidakjelasan inilah yang menambah daya tarik dan kedalaman cerita.

Ia membandingkan:

  • NieR Replicant lebih berfokus pada kepedihan,
  • Drakengard menonjolkan kekerasan,
  • Sementara NieR: Automata dipenuhi ketidakjelasan dan nuansa non-manusiawi yang sengaja dirancang agar sulit dipahami.

Selain isi cerita, Yoko Taro juga membahas metode kerjanya dalam pengembangan game. Ia biasanya menunjukkan progres awal dengan cepat kepada tim produksi untuk membangun momentum. Namun, setelah itu ritmenya melambat agar ia bisa memoles detail cerita secara lebih mendalam sebelum mencapai hasil akhir.