
Kasus streaming cewek Jepang yang diciduk polisi kembali menjadi sorotan publik internasional. Tiga wanita bersama Yuki Kitagawa, presiden perusahaan TOPPA, ditangkap karena diduga menyiarkan konten tanpa busana melalui situs luar negeri Stripchat. Meski platform berbasis di Siprus, aksi ini dianggap melanggar hukum kesusilaan Jepang.
Streaming Cewek Jepang Diciduk Polisi di Tokyo dan Saitama
Menurut laporan media, aksi streaming cewek Jepang yang diciduk polisi dilakukan di studio yang berlokasi di Tokyo dan Saitama. Kegiatan ini berlangsung antara Maret hingga Agustus 2025. Tayangan awalnya menampilkan para wanita dengan pakaian lengkap secara gratis, namun penonton kemudian bisa membayar untuk menyaksikan cewek Jepang tersebut melepas busana dalam sesi streaming berbayar. Hal ini membuat pihak kepolisian Jepang segera mengambil tindakan hukum.
Uang Mengalir dari Streaming Cewek Jepang hingga Polisi Bertindak
Investigasi menemukan bahwa agensi Femee, yang dikelola oleh Kitagawa, bertanggung jawab atas pengaturan akun streaming cewek Jepang di Stripchat. Para streamer dijanjikan pembagian keuntungan hingga 85% dari pendapatan yang diperoleh. Beberapa cewek Jepang bahkan bisa menghasilkan miliaran rupiah dalam waktu singkat dari aktivitas streaming. Polisi menemukan salah satu tersangka berhasil meraup sekitar ¥30 juta hanya dalam kurun satu setengah tahun.
Polisi Tegaskan Aturan Streaming Cewek Jepang Tetap Berlaku
Walaupun Jepang dikenal luas dengan industri film dewasa, aturan hukum tetap menegaskan bahwa streaming cewek Jepang tanpa sensor merupakan pelanggaran. Polisi menyatakan bahkan konten yang berasal dari luar negeri bisa terjerat aturan ini apabila ditujukan untuk penonton Jepang. Kasus Femee ini tercatat sebagai penangkapan pertama terkait Stripchat di Jepang. Streaming tanpa busana yang dilakukan cewek Jepang ini menjadi bukti bahwa regulasi masih diawasi ketat.
Streaming Cewek Jepang Diciduk Polisi Picu Perdebatan Publik
Kasus streaming cewek Jepang yang diciduk polisi menimbulkan perdebatan di media sosial. Sebagian masyarakat menilai hukuman terlalu keras di era digital, sementara lainnya mendukung tindakan polisi demi menjaga aturan yang berlaku. Terlepas dari pro dan kontra, kasus ini menandai bahwa streaming daring yang dilakukan cewek Jepang kini mendapat pengawasan lebih ketat dari pihak kepolisian Jepang.
Rekomendasi

Anime I Was Reincarnated as the 7th Prince Sambut Taiten Kusunoki
2 menit yang lalu
Video Musik Precure We Are You & IDOL PRECURE♪ Resmi Dirilis
17 menit yang lalu
Anime WANDANCE Tayang 8 Oktober dengan Lagu Tema Baru
25 menit yang lalu
Anime Nmeneko Hadir Kembali Musim Gugur dengan Lagu Tema dari Mio Ookami
31 menit yang lalu