Kreator Danganronpa Hampir Ditangkap oleh Polisi Saat Berkunjung ke China

Seputar Otaku - Sebuah kejadian mengejutkan menimpa Kazutaka Kodaka, kreator terkenal di balik serial Danganronpa dan game terbaru The Hundred Line: Last Defense Academy. Saat berkunjung ke Shenzhen, China pada 29 Agustus 2025, Kodaka nyaris ditangkap polisi akibat kerumunan penggemar yang tidak terduga.

Kodaka awalnya membagikan lokasi keberadaannya melalui media sosial. Tidak disangka, lebih dari 300 penggemar segera berkumpul di depan sebuah mal untuk menemuinya. Kerumunan besar ini menarik perhatian polisi setempat, yang mengira pertemuan tersebut adalah acara ilegal tanpa izin.

Jika situasi tidak segera dijelaskan, insiden ini bisa berujung pada penangkapan atau deportasi sang kreator. Untungnya, Kodaka berhasil memberi klarifikasi tepat waktu.

Dalam pernyataannya, ia meminta maaf kepada publik dan pihak berwenang. Kodaka mengaku tidak menyangka akan ada begitu banyak penggemar di China yang datang hanya karena unggahan media sosialnya.

Kesuksesan Kodaka di China tak lepas dari aktivitasnya di Weibo, media sosial populer di negara tersebut. Ia sering berinteraksi langsung dengan penggemar, membagikan pandangannya tentang anime, game, dan budaya pop China. Hal ini membuatnya cepat mengumpulkan puluhan ribu pengikut setia.

Selain itu, game terbarunya The Hundred Line: Last Defense Academy juga mendapat sambutan positif dari gamer China. Kodaka sempat mengira perlu bekerja keras untuk mempromosikan game ini karena Tookyo Games menghadapi tantangan finansial selama proses pengembangan. Namun, ternyata popularitasnya melesat di luar dugaan.

The Hundred Line: Last Defense Academy

• Platform: PC (Steam) & Nintendo Switch
• Genre: Adventure Strategy dengan narasi khas ala Kodaka
• Status: Sudah tersedia secara global

Dengan reputasi yang terus meningkat, Kodaka kini dianggap sebagai salah satu kreator Jepang yang berhasil menjalin hubungan dekat dengan komunitas gamer internasional, khususnya di China.