
Seputar Otaku - Pada Mei 2025, grup idola Jepang terbaru Pretty Chuu resmi debut di bawah arahan influencer sekaligus produser Yurinya. Grup ini hadir dengan konsep unik yang mewakili “kekuatan”, “kefanaan”, “kepolosan”, serta “hati murni seorang gadis”. Namun, tak lama setelah debut, grup ini diguncang oleh skandal besar yang melibatkan salah satu anggotanya.
Shuna Amamiya, idola berusia 19 tahun yang juga dikenal dengan nama panggung Ten-ten, menuduh pacar Yurinya, Taichi Saito, telah memperkosanya hingga menyebabkan kehamilan. Kasus ini pertama kali mencuat pada 1 Agustus 2025 melalui YouTuber Jepang terkenal Korekore, sebelum kemudian dikonfirmasi oleh Yurinya melalui pernyataan resmi di media sosial.
Dalam pernyataannya, Yurinya menyatakan rasa terkejut sekaligus penyesalan mendalam:
“Saya sangat sedih dan merasa sangat bertanggung jawab karena orang yang saya
percayai ternyata melakukan tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu,”
tulisnya.
Menurut laporan Korekore, insiden terjadi di rumah Yurinya. Amamiya disebut ditelanjangi serta difilmkan tanpa izin saat sedang tidur, kemudian mengalami pelecehan seksual yang berujung pada kehamilan dan keguguran.
Bukti percakapan melalui aplikasi LINE juga menunjukkan permintaan maaf dari Saito, disertai upaya membungkam korban dengan tawaran kompensasi sebesar ¥1 juta.
Amamiya menolak tawaran tersebut dan memilih mengungkapkan kasus ini ke Korekore sebelum akhirnya melaporkannya kepada polisi Jepang.
Kasus ini membuat Amamiya memutuskan untuk mundur dari grup Pretty Chuu. Sebelumnya, absennya Amamiya sempat dikaitkan dengan “penyakit kronis”, namun kini terbukti karena skandal yang terjadi. Saat ini, akun resmi Pretty Chuu hanya menampilkan lima anggota aktif, bukan enam seperti formasi awal debut.
Yurinya berjanji akan memperkuat sistem dukungan internal untuk melindungi para anggota grup, serta meminta maaf kepada korban, anggota lain, staf, dan penggemar atas situasi yang mengejutkan ini.
Di Twitter, Korekore membagikan versi berbeda dari kedua pihak:
Amamiya menegaskan “tidak ada persetujuan karena dirinya dalam keadaan mabuk.”
Saito justru mengklaim bahwa hubungan tersebut konsensual, bahkan dimulai dengan ciuman dari pihak Amamiya.
Namun, Amamiya menegaskan dalam pernyataan resmi:
“Tidak ada kebohongan dalam kesaksian saya.”
Polisi Jepang kini tengah menyelidiki kasus ini. Karena insiden terjadi di ruang pribadi, pengumpulan bukti menjadi tantangan tersendiri. Amamiya juga telah meminta catatan medis dari rumah sakit untuk memperkuat laporannya.
Korekore mengingatkan publik untuk tidak terburu-buru memberikan penilaian atau mencemarkan nama baik pihak yang terlibat, sambil menunggu hasil penyelidikan resmi.
Rekomendasi

Eric Andre Dirumorkan Perankan Don Sauvage di Film Street Fighter
15 jam yang lalu
Perpustakaan Nasional Jepang Tolak untuk Mengarsipkan Switch 2 Game-Key Cards Karena Berupa Kode Redeem
15 jam yang lalu.webp)
Yohei Shimbori, Mantan Sutradara Game Dead or Alive Undur Diri dari Tekken 8 dan Bandai Namco
15 jam yang lalu
CEO Ubisoft Dipanggil oleh Pengadilan Prancis Karena Kasus Pelecehan
16 jam yang lalu