McDonald’s Jepang Batalkan Promosi TCG One Piece Akibat Kerusuhan Saat Berkolaborasi dengan Pokemon
McDonald’s Jepang resmi membatalkan kampanye promosi bertema One Piece yang seharusnya dimulai pekan depan. Keputusan ini diambil setelah promo sebelumnya, kolaborasi dengan Pokemon, menimbulkan kekacauan besar hingga menimbulkan kritik luas dari publik.


Seputar Otaku - McDonald’s Jepang resmi membatalkan kampanye promosi bertema One Piece yang seharusnya dimulai pekan depan. Keputusan ini diambil setelah promo sebelumnya, kolaborasi dengan Pokemon, menimbulkan kekacauan besar hingga menimbulkan kritik luas dari publik.
Dalam pernyataan resmi pada Kamis (14/8), McDonald’s Jepang menyebutkan bahwa mereka membatalkan kampanye pembagian One Piece Card Game yang rencananya akan disertakan dalam menu Happy Set (Happy Meal versi Jepang).
Promo ini dibatalkan menyusul insiden awal bulan ini ketika McDonald’s membagikan kartu Pokemon edisi terbatas. Antrean panjang terjadi di berbagai gerai, bahkan ada pelanggan membeli makanan dalam jumlah besar hanya demi mendapatkan kartu langka tersebut untuk kemudian dijual kembali secara online (scalper).
Akibatnya, banyak orang yang tidak kebagian, sementara media sosial dibanjiri foto-foto kantong berisi Happy Meal yang tidak dimakan dan berakhir terbuang sia-sia.
Kampanye Pokemon yang seharusnya berlangsung tiga hari ternyata berantakan sejak hari pertama, karena sebagian besar toko langsung kehabisan stok kartu. Publik pun menjuluki kampanye itu sebagai “Makanan Tidak Bahagia” (Unhappy Meal).
Kasus ini bukan pertama kalinya McDonald’s Jepang menghadapi masalah serupa. Kolaborasi sebelumnya dengan seri manga Chiikawa juga diganggu oleh praktik penjualan kembali online.
Setelah insiden promo Pokemon, McDonald’s Jepang akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada pelanggan dan berjanji akan mengambil langkah-langkah pencegahan agar masalah serupa tidak terulang.
Sebagai pengganti kartu koleksi One Piece, McDonald’s mengumumkan bahwa pembeli Happy Set akan mendapatkan mainan edisi populer yang pernah dirilis sebelumnya. Langkah ini dinilai lebih aman karena risiko antrean panjang dan penimbunan produk relatif kecil.
Kartu Pokemon sendiri memang fenomenal. Meskipun dirancang untuk anak-anak, kartu ini juga menjadi incaran para kolektor dewasa. Beberapa kartu langka bahkan bisa terjual hingga jutaan dolar di pasar internasional.
Tak heran, tingginya permintaan ini sering menimbulkan masalah serius di Jepang. Mulai dari toko yang dibobol pencuri demi kartu langka, hingga perkelahian fisik antar kolektor.
Rekomendasi

Eric Andre Dirumorkan Perankan Don Sauvage di Film Street Fighter
15 jam yang lalu
Perpustakaan Nasional Jepang Tolak untuk Mengarsipkan Switch 2 Game-Key Cards Karena Berupa Kode Redeem
15 jam yang lalu.webp)
Yohei Shimbori, Mantan Sutradara Game Dead or Alive Undur Diri dari Tekken 8 dan Bandai Namco
15 jam yang lalu
CEO Ubisoft Dipanggil oleh Pengadilan Prancis Karena Kasus Pelecehan
16 jam yang lalu