Anime
Pendiri P.A.Works Khawatir Produksi Anime Berlebihan Bisa Membunuh Kreativitas Karya Orisinal
Pendiri P.A.Works Khawatir Produksi Anime Berlebihan Bisa Membunuh Kreativitas Karya Orisinal

Seputar Otaku - Pendiri sekaligus presiden studio anime ternama P.A.WORKS, Kenji Horikawa, menyuarakan kekhawatirannya bahwa banjir produksi anime saat ini berpotensi mengikis semangat kreator untuk menciptakan karya orisinal. Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancara dengan Real Sound menjelang perilisan adaptasi terbaru studio, Fushigi no Kuni de Alice to -Dive in Wonderland- (Alice in Wonderland).

Horikawa menjelaskan bahwa menciptakan anime orisinal semakin sulit karena biaya produksi yang melonjak drastis. Dari sisi investor, proyek orisinal dianggap memiliki risiko lebih tinggi dibanding adaptasi manga, light novel, atau game yang sudah memiliki basis penggemar.

P.A Works

“Sulit sekali membuat karya orisinal akhir-akhir ini. Biaya produksi meningkat, 
investor melihatnya berisiko tinggi, dan saya bisa memahami hal itu. Namun,
dengan jumlah anime yang semakin banyak, muncul rasa lelah hanya untuk memenuhi
permintaan. Akibatnya, dorongan awal untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar
kami inginkan mulai melemah,” jelas Horikawa.

Ia menambahkan bahwa karya orisinal menuntut usaha ekstra karena cerita, karakter, hingga dunia yang ditampilkan harus benar-benar dibangun dari nol. Menurutnya, jika tren produksi masif terus berlanjut, industri anime berisiko kehilangan sentuhan kreatif dalam membuat karya orisinal.

Sebagai studio yang dikenal berani mengeksplorasi karya orisinal, P.A.WORKS telah melahirkan sejumlah anime populer, di antaranya:

  • Angel Beats!
  • Shirobako
  • Charlotte
  • Nagi no Asukara (Nagi-Asu: A Lull in the Sea)
  • Iroduku: The World in Colors
  • Appare-Ranman!
  • Akiba Maid War
  • Buddy Daddies
  • Maquia: When the Promised Flower Blooms
  • Komada: A Whisky Family

P.A Works

Untuk memperingati ulang tahun ke-25 studio, P.A.WORKS akan merilis serial sci-fi orisinal berjudul Dusk Beyond the End of the World pada musim gugur 2025, yang dikonfirmasi akan streaming di HIDIVE.

Selain itu, studio juga tengah menggarap beberapa proyek besar:

  • Adaptasi manga Dealing with Mikadono Sisters Is a Breeze (sedang tayang)
  • Film adaptasi Alice in Wonderland (tayang perdana akhir bulan ini)
  • Musim kedua Skip and Loafer (dalam pengembangan)

Horikawa menegaskan bahwa P.A.WORKS akan terus mengejar karya orisinal hingga 2030-an, meskipun tantangannya besar. Ia juga menekankan pentingnya kantor pusat studio yang berlokasi di Toyama, jauh dari pusat industri anime di Tokyo, sebagai bagian dari visi menciptakan karya dari perspektif daerah.