World Cosplay Summit Jepang merupakan salah satu ajang cosplay terbesar di dunia yang setiap tahunnya menarik ribuan penggemar anime, manga, dan game. Biasanya, acara ini diadakan pada musim panas di Jepang, yang sering kali membuat para peserta harus menghadapi suhu panas ekstrem. Namun, pada tahun 2027 mendatang, penyelenggara memutuskan untuk memindahkan jadwal acara ke bulan November demi menghindari risiko panasnya musim panas dan memberikan kenyamanan lebih bagi peserta internasional.

World Cosplay Summit Jepang Berubah Jadwal demi Hindari Panas Musim Panas

World Cosplay Summit Jepang selama ini identik dengan perayaan cosplay penuh warna di tengah musim panas, terutama di kota Nagoya yang menjadi tuan rumah. Pada tahun ini, acara tersebut berlangsung di bawah suhu terik yang memecahkan rekor panas di Jepang, membuat pengalaman berdandan menjadi tantangan besar bagi para cosplayer. Panasnya musim panas membuat riasan wajah mudah meleleh akibat keringat, sehingga mengurangi kenyamanan para peserta yang datang dari berbagai negara.

Ajang yang dikenal memamerkan kostum rumit, tatanan rambut unik, serta cat wajah kreatif ini menarik perhatian dunia setiap kali musim panas tiba. Dalam World Cosplay Summit Jepang tahun ini, tercatat 247.200 pengunjung hadir selama tiga hari penyelenggaraan. Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga menjadi daya tarik wisata Jepang pada musim panas yang penuh semangat.

Pihak penyelenggara menyatakan bahwa meskipun acara pada tahun depan masih akan digelar pada bulan Agustus seperti biasanya, perubahan besar akan terjadi di tahun 2027. “Perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap suhu panas ekstrem dan kondisi cuaca lainnya,” ujar panitia pelaksana. Langkah tersebut diambil untuk menjaga kenyamanan peserta World Cosplay Summit Jepang sekaligus mengantisipasi dampak musim panas yang semakin ekstrem akibat perubahan iklim.

Keputusan memindahkan World Cosplay Summit Jepang 2027 ke bulan November juga didasari oleh keinginan untuk meningkatkan jumlah peserta internasional. Menurut pihak panitia, penjadwalan baru ini diharapkan dapat “memperkuat upaya kami untuk mengakomodasi lebih banyak peserta internasional dan untuk mempertimbangkan tren wisatawan domestik dan internasional.” Dengan menghindari puncak musim panas di Jepang, diharapkan para pengunjung dan peserta dapat menikmati acara dengan kondisi cuaca yang lebih bersahabat.

Dampak Perubahan Jadwal terhadap Peserta dan Pariwisata Jepang

Perubahan jadwal World Cosplay Summit Jepang 2027 dari musim panas ke bulan November diharapkan membawa dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat. Bagi para cosplayer, suhu yang lebih sejuk pada bulan November akan mempermudah mereka dalam mempertahankan riasan, menjaga kostum tetap rapi, dan mengurangi risiko kelelahan akibat panas. Hal ini menjadi solusi penting mengingat cosplay di musim panas di Jepang sering kali menantang ketahanan fisik peserta.

Selain itu, dari segi pariwisata, langkah ini dapat membuka peluang baru bagi Jepang. Dengan World Cosplay Summit tidak lagi bersaing dengan keramaian musim panas, wisatawan dapat memilih untuk mengunjungi Jepang pada periode yang lebih tenang, namun tetap meriah. November juga dikenal sebagai salah satu bulan terbaik untuk menikmati keindahan musim gugur Jepang, sehingga acara ini berpotensi menjadi daya tarik ganda bagi pengunjung.