Musik, JPOP, dan Konser Mrs Green Apple Jadi Sorotan Akibat Kebisingan Tak Terduga

Perkembangan dunia music dan JPOP saat ini tengah mengalami transformasi besar, salah satunya tercermin dari konser spektakuler Mrs Green Apple yang baru saja digelar. Meski dikenal dengan alunan music yang pop dan enerjik, konser Mrs Green Apple kali ini menjadi pusat perhatian bukan hanya karena penampilan panggung mereka, tetapi juga karena menimbulkan keluhan kebisingan dari warga di kota tetangga. Fenomena ini membuat peristiwa konser Mrs Green Apple di Yokohama menarik untuk dibahas lebih jauh, terutama dari sisi teknis penyelenggaraan konser, fenomena alam, hingga dampaknya terhadap penikmat music dan industri JPOP secara umum.

Kebisingan Konser Mrs Green Apple Terdengar hingga 15 Kilometer

Konser yang digelar Mrs Green Apple pada 26 dan 27 Juli 2025 di Dermaga Yamashita, Yokohama, menjadi perhatian publik karena music yang dihasilkan terdengar hingga Kota Kawasaki yang berjarak 15 kilometer. Padahal, genre JPOP yang dibawakan Mrs Green Apple selama ini identik dengan music rock pop yang relatif lebih halus dan ramah di telinga. Namun, konser kali ini menciptakan intensitas suara yang luar biasa, cukup untuk membuat penduduk Kawasaki mengeluhkan kebisingan konser tersebut. Fakta ini menunjukkan betapa kuat dan kerasnya gelombang suara yang dipancarkan dalam konser music Mrs Green Apple.

50 Keluhan Resmi dan Bukti Audio dari Warga Kawasaki

Menurut laporan NHK, setidaknya ada 50 keluhan resmi yang masuk terkait kebisingan dari konser Mrs Green Apple tersebut. Di media sosial, fenomena ini bahkan menjadi viral, terutama karena adanya unggahan dari warga Kawasaki yang membagikan bukti audio kebisingan tersebut. Suara bass rendah dari konser music itu dianggap sebagai penyebab utama gangguan, di mana frekuensi rendah tersebut terbawa angin hingga menjangkau area yang cukup jauh. Dalam konteks JPOP, kejadian ini cukup unik karena jarang ada konser yang mengganggu kota sejauh 15 kilometer. Mrs Green Apple menjadi sorotan bukan karena gaya bermusik biasa mereka, tetapi karena intensitas suara yang tak terduga.

Permintaan Maaf dan Penjelasan Mrs Green Apple

Menanggapi situasi ini, pihak Mrs Green Apple langsung mengeluarkan permintaan maaf resmi. Dalam pernyataannya, mereka menjelaskan bahwa pihak penyelenggara telah memeriksa tingkat kebisingan sebelum konser berlangsung. Namun, kondisi angin yang tidak dapat diprediksi menyebabkan gelombang suara dari konser music mereka merambat lebih jauh dari perkiraan. Penjelasan ini memperlihatkan bahwa Mrs Green Apple dan timnya tetap bertanggung jawab dan profesional dalam menghadapi keluhan tersebut, meskipun konser JPOP mereka telah memenuhi standar teknis yang ditetapkan.

Efek Cuaca dan Fenomena Alam yang Memperkuat Gelombang Suara

Sejumlah pakar turut memberikan pandangannya mengenai konser Mrs Green Apple ini. Mereka menyatakan bahwa pengeras suara dalam konser tersebut memang diarahkan ke laut untuk mengurangi gangguan bagi warga sekitar. Namun, kondisi atmosfer yang tidak biasa, seperti perpaduan lapisan udara hangat dan dingin, memungkinkan gelombang suara rendah dari konser music Mrs Green Apple memantul dan menyebar lebih jauh. Dalam dunia pertunjukan JPOP, efek alam semacam ini jarang diperhitungkan, padahal bisa berdampak signifikan terhadap penyebaran suara dari konser.

Pola Penyebaran Suara Mirip Rudal Musik Rock

Fenomena unik ini membuat para pengamat menggambarkannya seperti rudal suara yang membawa music rock & roll langsung ke penduduk Kawasaki. Uniknya, suara konser Mrs Green Apple ini bisa terdengar jelas di lokasi sejauh itu, sementara penduduk yang tinggal di antara tempat konser dan Kawasaki justru tidak mengalami gangguan serupa. Dalam dunia music dan JPOP, kejadian seperti ini bukan hanya menarik secara teknis, tetapi juga menunjukkan betapa alam dapat ikut berperan dalam menyebarkan sebuah konser kepada penonton yang bahkan tidak hadir di lokasi.

Musik Mrs Green Apple Disampaikan Alam hingga ke Kota Tetangga

Meskipun kejadian ini menimbulkan kontroversi, sebagian pihak menganggap bahwa hal ini justru menjadi bukti bahwa music Mrs Green Apple mampu menjangkau hati (dan telinga) lebih luas dengan bantuan alam. Meski tidak serta-merta menjadikan mereka band paling keras di dunia, konser tersebut memperlihatkan bahwa JPOP masih mampu mengejutkan dengan cara yang tidak terduga. Mrs Green Apple sendiri tampaknya tetap akan dikenang melalui konser ini bukan hanya karena lagu-lagu mereka, tetapi juga karena bagaimana music mereka “dikirimkan” oleh angin kepada penduduk sejauh 15 kilometer dari lokasi konser.