Steam Perbarui Aturan Game Terkait Konten dan Kebijakan Bank
Valve ubah aturan Steam, larang konten game yang langgar kebijakan penyedia pembayaran dan bank.


Steam kembali menjadi sorotan setelah Valve resmi memperbarui panduan publikasi untuk para pengembang game di platform tersebut. Perubahan ini berfokus pada larangan terhadap konten dalam game yang dianggap bertentangan dengan kebijakan penyedia pembayaran, jaringan kartu kredit, serta bank. Dengan kata lain, konten yang sebelumnya mungkin lolos kurasi kini bisa langsung ditolak hanya karena tidak sesuai dengan regulasi pihak eksternal yang bekerja sama dengan Steam.
Aturan Baru Steam Soal Konten Game yang Melanggar Kebijakan Bank
Valve baru saja menambahkan ketentuan baru dalam dokumen Rules and Guidelines untuk publikasi game di Steam. Dalam pembaruan tersebut, Steam menekankan bahwa game dengan konten yang dinilai melanggar aturan dari bank, penyedia layanan pembayaran, dan jaringan kartu kredit, tidak akan diizinkan tayang di platformnya. Ini berarti bahwa meskipun sebuah game tidak melanggar aturan internal Steam, jika isi kontennya bertentangan dengan regulasi pihak ketiga seperti bank atau Visa/Mastercard, game tersebut tetap bisa dilarang.
Langkah ini tentunya berdampak besar terhadap jenis konten game yang sebelumnya banyak beredar di Steam, terutama konten dewasa yang sering kali menjadi sorotan. Steam telah menjadi rumah bagi berbagai genre game, termasuk yang mengandung konten eksplisit. Namun, dengan aturan baru ini, Valve tampaknya mulai menyesuaikan diri dengan regulasi lembaga keuangan dan bank, demi menjaga kelancaran sistem transaksi mereka.
SteamDB bahkan melaporkan bahwa beberapa judul game yang dinilai berpotensi melanggar kebijakan tersebut mulai ditarik dari etalase digital hanya beberapa jam setelah aturan diumumkan. Meskipun belum ada konfirmasi resmi bahwa penghapusan ini berkaitan langsung dengan aturan baru dari Steam, waktu kejadian tersebut menunjukkan kemungkinan besar adanya hubungan. Game dengan konten dewasa yang sensitif terhadap peraturan bank tampaknya menjadi target utama dalam proses kurasi baru ini.
Reaksi Developer Game Terhadap Kebijakan Baru Steam
Bagi para pengembang game, terutama yang membuat konten dewasa, keputusan ini menimbulkan kekhawatiran. Banyak dari mereka mempertanyakan sejauh mana Valve akan menegakkan aturan ini dan seberapa transparan proses kurasi konten oleh Steam ke depan. Kekhawatiran muncul bahwa aturan tersebut bisa digunakan untuk membatasi konten yang sebenarnya sah dan legal, hanya karena dianggap tidak sesuai dengan kebijakan pihak penyedia pembayaran dan bank.
“Konten yang mungkin melanggar aturan dan standar dari penyedia pembayaran dan jaringan kartu kredit serta bank” kini menjadi frasa kunci dalam dokumentasi publikasi game di Steam. Meski tidak menyebutkan konten secara spesifik, banyak yang menilai bahwa larangan ini secara implisit menargetkan game dewasa yang selama ini masih memiliki ruang di platform Valve tersebut. Developer berharap bahwa Valve akan menyeleksi konten dengan tetap adil dan tidak melakukan pembatasan secara berlebihan terhadap game yang tidak secara eksplisit melanggar hukum.
Sementara itu, selain dari tambahan klausul terkait konten dan kebijakan bank ini, tidak ada perubahan lain dalam panduan publikasi game di Steam. Para pengembang game dianjurkan untuk segera memeriksa dokumentasi terbaru di laman resmi Steamworks guna memahami implikasi aturan ini. Valve pun diharapkan dapat memberikan klarifikasi lanjutan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak pengembang dan pihak Steam dalam penerapan aturan yang cukup sensitif ini.
Rekomendasi

Pendiri P.A.Works Khawatir Produksi Anime Berlebihan Bisa Membunuh Kreativitas Karya Orisinal
9 jam yang lalu.webp)
Insert Song Episode 8 Season 2 DanDaDan Kini Tidak Tersedia di Layanan Streaming Musik Jepang
9 jam yang lalu
Review Demon Slayer Infinity Castle Part 1
14 jam yang lalu
Anime My Hero Academia Kembali Menghadirkan Pornografiti untuk Mengisi Opening Season 8
1 hari yang lalu