Korea Jadi Rumah Kedua Maple Story Meski Pernah Tersandung Loot Box
Maple Story bangkit di Korea setelah skandal loot box, MMORPG ini kembali populer berkat streamer dan pembaruan game.


Maple Story, MMORPG legendaris asal Korea Selatan, kini kembali menunjukkan taringnya di negeri asal setelah sempat tersandung kontroversi loot box. Popularitas game ini justru semakin melonjak di tahun 2025 berkat reformasi besar-besaran yang dilakukan Nexon dan dukungan dari komunitas streamer. Dengan sejarah panjang selama 22 tahun, kebangkitan Maple Story di Korea menjadi fenomena unik dalam dunia MMORPG modern, terutama setelah mengalami penurunan drastis akibat praktik loot box yang dinilai merugikan pemain.
Kebangkitan Maple Story di Tengah Skandal Loot Box
Meski sempat terpuruk akibat skandal loot box, Maple Story kini kembali berjaya di Korea Selatan. MMORPG 2D side-scrolling ini berhasil menguasai sekitar 25% total waktu bermain di PC café Korea, menjadikannya game terpopuler kedua setelah League of Legends. Fenomena ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah 22 tahun eksistensi Maple Story di industri game Korea. Kebangkitan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat MMORPG ini sempat dijuluki sebagai “game penipuan” oleh komunitas akibat kasus loot box yang mencuat ke publik beberapa tahun lalu.
Skandal loot box yang menimpa Maple Story bermula dari praktik Nexon sejak 2010 hingga 2021, yang terbukti menurunkan drop rate item langka dalam sistem loot box yang disebut Cubes tanpa memberikan informasi kepada pemain. Hal ini membuat banyak pemain merasa dirugikan, karena peluang mendapatkan item langka ternyata sangat kecil bahkan nyaris nol. Ketika fakta ini terungkap, reputasi MMORPG ini anjlok tajam di Korea dan memicu protes luas dari komunitas gamer setia Maple Story.
Pada tahun 2024, Nexon akhirnya dijatuhi sanksi berupa denda sebesar 11,6 miliar won atau sekitar 8,9 juta USD oleh otoritas Korea. Tak hanya itu, mereka juga diwajibkan membayar kompensasi sebesar 21,9 miliar won kepada sekitar 800 ribu pemain yang terkena dampak praktik loot box yang tidak transparan tersebut. Ini menjadi momen paling kelam dalam sejarah Maple Story sebagai MMORPG populer asal Korea yang sebelumnya memiliki basis penggemar yang loyal.
Strategi Relevan yang Bikin Maple Story Dilirik Lagi
Kunci utama bangkitnya kembali Maple Story sebagai MMORPG yang disukai gamer Korea terletak pada strategi pembaruan yang dilakukan sejak 2023. Direktur baru untuk versi Korea, Chang-seop Kim, mengambil langkah tegas dengan memperbaiki kualitas permainan, termasuk menghapus Cubes yang selama ini menjadi sumber kontroversi. Keputusan ini dinilai sangat berani dan berhasil menghapus trauma lama para pemain terhadap sistem loot box yang dianggap menyesatkan.
Tak hanya itu, Nexon juga memperbaiki komunikasi dengan komunitas melalui sesi livestream bulanan yang membuka ruang diskusi langsung antara pengembang dan pemain. Upaya ini memberikan kesan bahwa pengembang benar-benar mendengarkan keluhan dan keinginan komunitas, sebuah pendekatan yang jarang ditemukan dalam pengelolaan MMORPG besar lainnya di Korea. Dukungan dari para streamer juga berperan besar dalam menyebarkan kembali pesona Maple Story ke generasi baru pemain.
Dengan berbagai update relevan yang sesuai dengan kebutuhan komunitas, Maple Story berhasil membuktikan bahwa MMORPG klasik masih bisa hidup kembali meski pernah tersandung masalah besar. Keberhasilan di Korea ini menunjukkan bahwa game yang dulu tenggelam akibat loot box kini bisa kembali menjadi ikon MMORPG yang dicintai banyak orang.
Rekomendasi

Pendiri P.A.Works Khawatir Produksi Anime Berlebihan Bisa Membunuh Kreativitas Karya Orisinal
9 jam yang lalu.webp)
Insert Song Episode 8 Season 2 DanDaDan Kini Tidak Tersedia di Layanan Streaming Musik Jepang
9 jam yang lalu
Review Demon Slayer Infinity Castle Part 1
14 jam yang lalu
Anime My Hero Academia Kembali Menghadirkan Pornografiti untuk Mengisi Opening Season 8
1 hari yang lalu